Hukum Meminta Maaf Dan Memaafkan


Dalam mengembangkan diri menjadi lebih baik terkadang manusia tak luput dari namanya kesalahan. Terkadang kita juga berbuat salah, lalu melakukan kesalahan itu lagi dan terus berulang dalam kehidupan manusia. Dalam melakukan kesalahan kita akan meminta maaf namun, terkadang orang yang kita minta maaf tidak memaafkan kita.

Alasan orang lain tidak memaafkan adalah karena hal tersebut telah melukai hati yang paling dalam sehingga ia sulit untuk memaafkan kesalahan orang itu, padahal dalam islam memaafkan adalah hal yang sagat dianjurkan, sebagai manusia yang baik hendaklah kita memaafkan kesalahan orang lain.
Sedangkan Allah saja memaafkan dosa orang yang dzalim masa kita sebagai hambanya tidak memaafkan.

Bahkan telah diterangkan dalam al-qur'an dan al-hadist bahwa ketika meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain Allah akan memberikan kepadanya ketenangan jiwa dan kekuatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang hukum meminta maaf dan hukum orang yang memaafkan.

Firman Allah SWT yang artinya, “Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang”. (QS An-Nuur :22)

“Tidak halal apabila seorang Muslim menjauhi kawannya lebih dari tiga hari. Apabila telah lewat waktu tiga hari tersebut maka berbicaralah dengannya dan beri salam. Jika ia menjawab salam maka keduanya akan mendapat pahala dan jika ia tidak membalasnya maka sungguhlah dia kembali dengan membawa dosanya, sementara orang yang memberi salam akan keluar dari dosa.”(HR. Muslim)

Dalam Al-quran dan hadist tersebut menjelaskan kepada kita bahwa seseorang berbuat salah kepada orang lainsedangkan keduanya sudah bermusuhan dalam 3 hari tetapi keduanya tidak menyapa ataupun meminta maaf maka keduanya adalahorang yang sangat dibenci Allah, Begitu pula jika seseorang yang satu meminta maaf sedangkan yang satunya tidak memaafkan maka bagi orang yang tidak memaafkan adalah orang yang dibenci Allah swt.

Maka dari itu kita harus saling memaafkan jika seseorang melakukan kesalahan hendaklah kita segera meminta maaf pada orang yang telah kita berbuat salah padanya, dan janganlah kita saling bermusuhan karena permusuhan adalah suatu hal yang sangat dibenci oleh Allah maka dari itu jagalah tali silaturahmi jangan sesekali kita memutuskannya.

Bacalah kisah yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW di bawah ini :

Anas ra berkata : “Pada saat itu Rasulullah SAW sedang  duduk bersama kami, tiba-tiba Beliau tersenyum hingga terlihat gigi serinya, kemudian sahabat Umar bertanya :
”Apakah yang menyebabkan  engkau tertawa  Ya Rasulullah ?”
Beliau menjawab  :”Ada dua orang  berlutut  di hadapan Allah SWT. Lalu yang satu berkata :”Aku menuntut hakku yang dianiaya oleh saudaraku itu.”
Maka Allah menyuruh orang yang menganiaya :”Kembalikan haknya” .
Orang itu menjawab :”Tiada sesuatupun kebaikanku dariku ini”.
Maka berkatalah orang yang menuntut itu :”Suruhlah ia menanggung dosaku”.
Kemudian Rasulullah SAW menangis dan bersabda :” Sesungguhnya hari itu sangatlah mengerikan (hari akhirat), hari dimana semua orang menginginkan orang lain menanggung dosa-dosanya. Lalu Allah SWT berfirman kepada yang menuntut tadi :
“Lihatlah keatas kepalamu, perhatikanlah surga-surga itu. Maka ia mengangkat kepalanya lalu berkata : “Ya Tuhan, aku melihat gedung-gedung dari emas yang bertaburkan mutiara, untuk Nabi yang manakah?”
Allah menjawab :”Itu  untuk siapa saja yang membayar harganya.”

Ia bertanya : “Siapakah  yang dapat membayar harganya itu?”

Allah menjawab :” Engkau mempunyai harganya.”
Ia berkata : “Apakah itu Ya Tuhan?”
Allah menjawab :” Memaafkan kawanmu itu.”
 Lansung ia berkata  : “Aku memaafkan dia “
Maka Allah berfirman :”Peganglah tangan kawanmu itu dan masuklah  kalian berdua ke surga “. Kemudian Rasulullah SAW membaca “Fattaqullaaha wa ashlihuu dzaata bainikum , sebab Allah memperbaiki atau mendamaikan antara  kaum mukminin dihari akhirat “ (HR Abu ya’la Al Maushili)

Sahabat renungan Islam, masihkah kita ragu untuk memaafkan. Sungguh besar nikmat yang kita dapat jika memaafkan kesalahan-kesalahan saudara kita.

0 Response to "Hukum Meminta Maaf Dan Memaafkan"

Post a Comment